Pages

Followers

Rabu, 30 Oktober 2013

Kirilenko Mundur, Ivanovic Bungkam Wakil Tuan Rumah

Maria Kirilenko mesti mengakhiri perjalanannya di Garanti Koza WTA Tournament of Champions yang digelar di Bulgaria lebih awal. Tak sampai set kedua dimainkan di laga perdana, petenis Rusia itu mesti menyerahkan kemenangan begitu saja kepada Alizé Cornet.

Kirilenko yang memang sejak lama bergelut dengan kondisi fisiknya, mengalami lutut kiri kambuhan dan tak bisa melanjutkan laga pertamanya di Grup Serdika, ketika masih tertinggal 0-5 di set pertama dari Cornet.

Sementara di Grup Sredets, Ana Ivanovic tanpa kesulitan mengawali pertandingan perdananya Tsvetana Pironkova tanpa “keringat”. Ivanovic hanya butuh dua set, 6-0 dan 6-2 untuk membungkam petenis tuan rumah tersebut. Meski begitu, Ivanovic tak merasa angka kemenangannya mewakili apa yang terjadi di lapangan secara keseluruhan.

“Selalu sulit untuk bermain melawan gadis (petenis) lokal. Sebenarnya, membuka pertandingan pertama turnamen dan bermain di laga perdana tak pernah mudah, tapi saya menikmati kemenangan ini,” ungkap Ivanovic, seperti disitat WTATennis.com, Rabu (30/10/2013).

“Saya berusaha keras untuk fokus pada apa yang saya lakukan dan saya rasa, servis-servis saya sudah sangat baik. Saya menempatkan bola dengan tajam dan saya senang karenanya. Bermain di permukaan (lapangan) baru juga sedikit berat, tapi yang penting, saya senang bisa menang,” tutupnya.

Alonso Siap Persulit Vettel Musim Depan

Persaingan Formula One 2013 dipastikan sudah usai. Keluarnya Sebastian Vettel menjadi juara, membuat peta persaingan sudah selesai. Namun, keinginan untuk mengalahkan peraih gelar juara dunia empat kali beruntun itu masih tersimpan di dada Fernando Alonso.

Ya, pembalap tim Ferrari itu mengungkapkan bahwa akan terus mencari cara untuk membuat Vettel merasa kesulitan di musim depan. Hal itu bisa di maklumi, karena Alonso memang menjadi pesaing terdekat The Baby Schumi – julukkan Vettel.

Kendati demikian, Alonso tetap bersikap sportif dengan memberikan ucapan selamat kepada Vettel. Driver 32 tahun itu juga mengungkapkan bahwa Vettel pantas mengecap manisnya gelar juara.

“Saya ucapkan selamat kepada Vettel, mereka sangat kuat dan dominan terutama di paruh kedua musim. Red Bull juga pantas mendapatkan gelar juara,” ujar Alonso seperti dikutip BBC, Senin (28/10/2013).

“Kami harus banyak berpikir tentang tahun depan dan terus membuat hal-hal yang sulit untuk Vettel,” tuntas driver asal Spanyol itu.

Butuh Angka Keramat

Tak selamanya angka 13 jadi angka sial. Marc Márquez butuh angkat keramat ini demi menyamai sejarah Kenny Roberts Jr., sebagai rookie yang sanggup menjuarai gelar di kelas tertinggi MotoGP pada musim perdananya.
 
Tak butuh hasil muluk, Márquez minimal perlu 13 poin atau finis di tempat keempat pada seri pamungkas di Valencia, 10 November mendatang. Angka tersebut juga merupakan jarak keunggulannya di papan klasemen atas kompatriot sekaligus rival terdekat, Jorge Lorenzo.
 
Debutan Repsol Honda itu mengaku sedianya sudah bisa bahagia dengan capaiannya saat ini, entah di akhir musim ini akan jadi rider termuda penggenggam gelar dunia atau tidak. Apalagi Márquez sudah terbilang fantastis sepanjang musim ini saat Lorenzo masih menjalani masa emas kariernya.
 
“Saya sudah sangat bahagia bisa punya hasil seperti ini di musim pertama MotoGP. Mungkin selama ini saya sudah bertarung dengan masa karier terbaik Jorge,” ujar Márquez, sebagaimana disadurJapanTimes, Selasa (29/10/2013).
 
Pikiran tentang gelar, coba dikesampingkan Márquez, jelang dua pekan jeda sebelum GP Valencia. Jeda sebelum memberikan penampilan penghabisan terbaik, agar setidaknya tak memberi kesan antiklimaks pada performa hebat yang dipamerkannya sejak awal musim.
 
“Saya akan mengusahakan 100 persen untuk mendapatkan gelar ini. Tapi yang terpenting adalah, berkonsentrasi pada diri sendiri dan motor saya. Saya ingin memberikan yang terbaik di Valencia,” tukasnya.

Marquez Kalah, Pacquiao Tersenyum Lebar

Juan Manuel Marquez gagal mempertahankan gelar juara kelas menengah versi WBO setelah dikalahkan Timothy Bradley. Manny Pacquiao sangat puas melihat rivanya itu menelan kekalahan.
 
Dalam sebuah wawancara Kamis kemarin waktu setempat, mantan juara delapan kelas berbeda itu mengaku sangat senang melihat hasil pertandingan Bradley melawan Marquez.
 
Dalam laga itu, petinju Amerika yang memiliki catatan tak terkalahkan itu berhasil merebut gelar juara dari tangan Marquez. “Saya tidak melihat pertarungan Marquez melawan Bradley, tapi saya sangat senang,” jelas Pacquiao.
 
Rupanya ikon tinju Filipina itu masih tidak bisa melupakan kekalahan KO yang diterimanya dari Marquez, pada rematch keempat mereka, Desember tahun lalu. Pacquiao ingin melakukan rematch, tapi ditolak oleh Marquez.
 
“Saya sudah memprediksi Bradley akan memenangkan pertandingan itu, jadi saya sama sekali tidak terkejut apa yang terjadi dengan hasil itu,” tambahnya, seperti diberitakan ABS-CBN, Jumat 

TIPS MENGATASI GALAU

!. PIKIRKAN HAL-HAL YANG POSITIF
2. HILANGKAN SEGALA PIKIRAN YANG MEMBUATMU GALAU
3. LAKUKAN KEGIATAN YANG BERGUNA & BERMANFAAT
4. BERGAUL DENGAN ORANG LAIN
5. ............ KEEP SMILE :)

Tiga Srikandi Indonesia Terus Melaju

Indonesia kembali menambah wakilnya di babak ketiga turnamen Kejuaraan Dunia Bulutangkis Yunior 2013. Dari empat wakil, Indonesia hanya gagal meloloskan satu wakil.
 
Dalam pertandingan di Bangkok, Rabu (30/10/2013), Intan Dwi Jayanti menjadi srikandi pertama Merah Putih yang lolos ke babak ketiga. Intan mengalahkan Yu Chieh Cheng lewat pertandingan melelahkan 17-21 21-17 21-16.
 
Pada babak ketiga, Intan akan berhadapan dengan Maja Pavlinic. Pebulutangkis tunggal putri Kroasia itu melaju dengan menumbangkan Airah Mae Nicole Albo melalui kemenangan yang mudah 21-8 21-12.
 
Ruselli Hartawan menjadi Srikandi Indonesia kedua yang mendapatkan satu tiket ke babak ketiga. Ruselli menyudahi perlawanan pemain asal Spanyol, Isabel Fernandez, lewat dua game langsung 21-921-15. Selanjutnya, Ruseli sudah ditunggu oleh wakil dari China, He Bing Jiao.
 
Satu lagi wakil Indonesia yang memastikan diri melangkah ke babak ketiga adalah Hana Ramadhini. Tanpa kesulitan berarti, Hana berhasil menumbangkan Anri Schoonees dengan skor 21-4 21-6.
 
Sayang keberhasilan tiga Srikandi Indonesia itu tidak diikuti oleh Fitriani. Setelah bekerja ekstra keras, Fitriani harus mengakui keunggulan Yu Fei Chen dengan skor ketat 21-1415-21 21-18.

Lakers Menangi Derbi Los Angeles

Los Angeles Lakers mengawali pertandingan perdana NBA dengan baik. Menjamu Los Angeles Clippers di Staples Center, Lakers berhasil menang dengan skor 116-103, Rabu (30/10/2013) siang WIB.
 
Kemenangan skuad besutan Mike D’Antoni itu tak lepas dari performa cemerlang para pemain cadangan. Xavier Henry memimpin perolehan Lakers dengan mengemas angka terbanyak 22 poin, Jordan Farmar menambah dengan 16 poin. Pau Gasol bermain gemilang dengan mengemas 15 poin dan 13 rebound.
 
Padahal dalam pertandingan pembuka NBA musim 2013/2014 itu, Lakers tertinggal sejak kuarter pertama. Sumbangan dua angka dari DeAndre Jordan membawa Clippers menutup kuarter pembuka dengan skor 30-28.
 
Pertandingan kuarter kedua berlangsung lebih seimbang. Lakers dan Clippers sama-sama menghasilkan 27 poin. Namun, Lakers masih tertinggal 57-55 setelah Blake Griffin mencetak dua poin pada akhir kuarter kedua ini.
 
Clippers masih mendominasi pertandingan pada kuarter ketiga. Dipimpin oleh Griffin, skuad arahan Doc Rivers ini terus mendulang angka demi angka. Lemparan tiga angka Darren Collison membuat Clippers memimpin dengan skor 79-73. Meski demikian, Lakers hanya bisa memperkecil lewat sumbangan dua poin dari Jordan Farmar.
 
Puncak kebangkitan Lakers terjadi pada kuarter keempat. Diawali lemparan tiga angka Farmar yang membuat Lakers berhasil memperkecil ketinggalan menjadi 81-80. Tembakan dua angka Jordan dibalas oleh lemparan tiga angka Jodie Meeks yang membuat skor menjadi 83-83. Di sinilah momentum kebangkitan Lakers.
 
Tembakan tiga angka Meeks dan Henry membawa Lakers untuk pertama kali memimpin pertandingan 89-85. Kedua pemain itu yang memastikan Lakers menutup pertandingan lewat kemenangan 116-103.

Jumat, 18 Oktober 2013

Satria Muda BRITAMA rekrut Vinton Nolland

"Vinton adalah big man yang mampu bermain di bawah ring dan berkemampuan baik dalam urusan tembakan dari luar, selain juga memiliki catatan rebound yang baik," ujar pria yang akrab disapa Wiwin tersebut.

Menurut Wiwin, kehadiran Vinton juga memberi pilihan tambahan untuk barisan para pemain postdi Satria Muda.

"Ia juga akan menjadi pelapis yang bagus untuk Rony Gunawan serta para pemain post kami yang lain," katanya.

Pada musim lalu, Vinton memiliki catatan rata-rata mencetak 8,7 poin, 8,5 rebound; 2,3 assist dan 1,9 steal per pertandingan bersama Garuda.

Vinton juga terbukti memiliki keterampilan beragam. Capaian persentase tembakan tiga angka dia sebesar 30,6 persen, lewat keberhasilan melesakkan 19 dari 62 kali percobaan.

Persentase tersebut berada di atas rata-rata tembakan tiga angka NBL yang berada di angka 26,6 persen.

Selain itu Vinton, yang merupakan pemain tim nasional senior bola basket 3X3 Indonesia, tercatat berhasil memanfaatkan 70,7 persen lemparan bebasnya musim lalu.

Wiwin berharap Vinton bisa melengkapi tim Satria Muda. "Mudah-mudahan Vinton adalah missing piece yang belum kami miliki di Turnamen Pramusim NBL lalu, sehingga performa Satria Muda akan lebih baik lagi musim depan," ujarnya.

Vinton berkesempatan melakukan debut bersama Satria Muda pada Seri I NBL 2013-2014 yang akan dimulai pada 16 November mendatang di Malang.

AWESOME KID

KESAKSIAN KAKA

Lahir di Brasilia tahun 1982 dengan nama Ricardo Izecson dos Santos Leite, Kaka lahir dari sebuah keluarga penginjil yang kaya raya. Namun hal itu tidak membuat ia menjadi sombong dengan mengandalkan kekayaan keluarganya, ataupun mengikuti jalan hidup keluarganya dengan menjadi penginjil. Kaka punya jalannya sendiri dan caranya sendiri.
Sejak kecil ia sangat menyukai sepakbola, bahkan dalam usia remaja ia menjadi pemain yang cukup terkenal di daerahnya dengan bermain sebagai pemain cadangan di klub San Paulo.
Namun pada usia 18 tahun sebuah bencana terjadi, ia mengalami cidera punggung yang serius saat sedang berenang. Dokter mengatakan ia tidak bisa bermain sepakbola lagi, bahkan kemungkinan besar akan lumpuh akbibat cidera itu.
Tidak ada tindakan operasi atau terapi yang bisa menyelamatkannya.
Hidup Kaka hancur berantakan saat itu, kecintaannya pada sepakbola demikian besar, kini semua harus berakhir, bahkan sisa hidupnya harus diisi dengan menjalani kelumpuhannya.
Namun Kaka tahu kemana ia harus minta tolong saat dokter sudah angkat tangan. Kaka bergumul dengan Tuhan, tak putus-putusnya ia berdoa memohon kesembuhannya. Ia bernazar pada Tuhan, bila ia sembuh dan dapat bermain sepakbola lagi, ia akan mempersembahkan seluruh prestasinya itu pada Tuhan Yesus.
Dan keajaibanpun terjadi, setahun setelah kecelakaannya itu tepatnya tahun 2001, Tuhan menyembuhkannya, ia sembuh total dari sakitnya. Bahkan ia dapat merumput bermain sepakbola lagi. Tuhan juga memberikan hadiah bonus, ia tidak lagi menjadi pemain cadangan melainkan menjadi pemain utama dan andalan dalam klubnya.
Tuhan membuat permainan Kaka menjadi begitu hebat sehingga manager tim nasional Brazil terpikat akan permainannya, dan memanggil Kaka untuk mengenakan baju kebesaran tim Brazil, emas dan hijau, dipercaya untuk bertarung di piala dunia 2002.
Dari sekian banyak bakat baru bersinar di Brazil, ia hanyalah seorang pemain muda yang belum setahun membela klubnya, namun sudah dipanggil masuk tim nasional. Bagi Kaka itu adalah keajaiban dan anugerah yang besar baginya.
Walaupun dia hanya jadi pemain cadangan dan duduk dipinggir lapangan menonton pertandingan para seniornya di Piala Dunia, namun Kaka sudah sangat senang dapat ikut serta dalam kompetisi sebesar Piala Dunia. Kaka tidak menyadari Tuhan sedang menyediakan keajaiban lainnya bagi dia.
Beberapa pertandingan berjalan begitu keras bagi Brazil, sehingga beberapa pemain bintang harus disimpan karena cidera. Datanglah kesempatan bagi Kaka untuk turun membela timnya. Di bawah pembelaannya Brazil pun menang, peristiwa legendaris yang menggemparkan dunia itupun terjadi, Kaka mengangkat seragamnya dan di baliknya ada sebuah tulisan yang menggegerkan, kaos putih itu bertuliskan “I Love Jesus”.
Itu terus dilakukannya setiap kali teman-temannya merayakan gol. Dan akhirnya Brazil pun memenangkan Piala Dunia 2002, setelah menaklukan Jerman di final dengan skor 2-0. Dalam parade kemenangan di negaranya sendiri, kaos kesayangan yang bertuliskan ‘I love Jesus’ itu tidak pernah dilepasnya. Hal itu menginspirasi banyak pemain Brazil (bahkan pemain negara lain) melakukan hal yang sama.
Saat diwawancara oleh stasiun TV dan ditanya mengapa ia melakukan hal itu, ia berkata, “Saya ingin memperlihatkan dengan hidup dan kerja saya, apa yang telah Tuhan lakukan bagi saya, supaya orang lain dapat melihat apa yang Tuhan bisa lakukan dalam kehidupan mereka.”
Permainannya yang cantik di Piala Dunia tidak luput dari perhatian sebuah klub raksasa di Italia, AC Milan. Tidak lama kemudian mereka meminta Kaka masuk dalam timnya sebagai pemain utama. Kaka pun pindah bergabung dengan AC Milan, masuk dalam liga Italia yang keras dan penuh bintang. Namun dalam musim pertamanya di Liga Italia seri A, ia langsung menyumbangkan gelar juara scudetto bagi AC Milan.
Dalam waktu singkat Kaka menjadi bintang dan pujaan banyak orang khususnya wanita, kegantengannya yang seperti seorang bintang film membuat ia selalu dikejar-kejar fans wanita, di manapun ia berada akan selalu ada jeritan gadis-gadis muda yang mengaguminya.
Namun cinta dan kesetiannya hanya pada Caroline Celico, kekasihnya yang jauh di Brazil. Walaupun kehidupan pemain sepakbola selalu dikeliling wanita-wanita cantik super model, atau pesta-pesta kemenangan, Kaka selalu menghindari semuanya itu. Ia bahkan tidak mau membawa Caroline tinggal dengannya di Italia sebelum pernikahan, seperti yang dilakukan para pemain bola di liga-liga besar.
Tahun 2005, Kaka meminang Caroline, dalam sebuah upacara perkawinan yang sangat sederhana, sangat berbeda dengan pernikahan selebritis lain yang super mewah. Dalam jumpa pers ia menyatakan bahwa ia masih perjaka dan Caroline masih perawan.
“Itu adalah periode yang penting, sebuah ujian untuk cinta kami berdua. Saya seorang pria normal dan pasti tergoda untuk melakukan hubungan sebelum pernikahan, tapi saya bisa melewatinya. Malam pertama kami juga ditandai darah keperawanan, sebagai tanda cinta suci kami.”
Walaupun sebuah isu pindah agama sempat menerpanya di akhir tahun 2006, namun Kaka membuktikan pada mata dunia, bahwa ia adalah murid Kristus sejati dalam final liga Champion Mei 2007. Menjadi pahlawan kemenangan melawan Liverpool, Kaka langsung merayakan golnya dengan membuka kaosnya dan menunjukan tulisan “I belong to Jesus” kemudian berlutut berdoa bersyukur di tengah lapangan. Teman-temannya yang lain turut merayakannya, tapi mereka mengerti dan tidak mengganggu Kaka yang sedang berdoa. Peristiwa ini ditonton jutaan pemirsa yang menyaksikan final Liga Champion 2007.
Bagi Kaka beserta seluruh pemain dan pendukung AC Milan, kemenangan ini merupakan mujizat. Tidak ada yang menyangka AC Milan akan menang, di tengah kepungan 3 raksasa Inggris yang diunggulkan yaitu Manchester United,
Chelsea dan Liverpool.
Kaka menjadi Top Scorer dalam Liga Champion, pertarungan liga paling bergengsi dan tertinggi di seluruh dunia. Membuatnya dinobatkan sebagai raja oleh para media Italia, dan pantas dinobatkan sebagai pemain terbaik di dunia.
Saat ini Kaka bermain bersama Real Madrid. Harga transfer Kaka adalah 67,2 juta euro. Menjadikannya pemain dengan nilai transfer termahal sebelum dipecahkan kembali oleh Cristiano Ronaldo dengan harga 93 juta euro
Do you belong to Jesus???