Pages

Followers

Selasa, 31 Desember 2013

Prestasi di SEA Games Terpuruk, KONI Aceh Desak Satukan KONI-KOI

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh mendukung keinginan Menpora Roy Suryo untuk menyatukan KONI Pusat dengan Komite Olahraga Indonesia (KOI). Ini menyusul buruknya hasil yang diraih Indonesia di SEA Games XXVII.

Sekretaris Umum KONI Aceh, Muhammad Saleh, mengatakan bahwa desakan penggabungan tersebut berkaitan erat dengan kegagalan di Myanmar. Adanya dualisme pimpinan olahraga di tanah air disebutnya telah mempengaruhi persiapan atlet menghadapi SEA Games.

"KONI Aceh sangat mendukung usulan Menpora untuk menyatukan Koni pusat dan KOI," kata Muhammad Saleh di Banda Aceh, Senin (30/12/2013) malam.

Saleh mengatakan, berdasarkan laporan yang diperoleh dari atlet SEA Games asal Aceh, pelaksanaan program pemusatan latihan berlangsung di bawah standar. Kondisi tersebut dinilai sebagai salah satu penyebab prestasi Indonesia pada ajang dua tahunan itu kurang maksimal.

Selain dualisme kepemimpinan antara KONI dan KOI, lanjut Saleh, hal lain yang membuat Indonesia gagal masuk posisi tiga besar karena masalah pendanaan yang terbatas akibat birokrasi rumit. Pada SEA Games XXVII, Indonesia menargetkan 120 medali emas. Namun, yang berhasil diperoleh hanya dengan 65 medali emas.

"Menpora tidak memungkiri tidak harmonisnya hubungan KONI dengan KOI dianggap menjadi salah satu faktor kegagalan Indonesia meraih target juara umum SEA Games 2013," ungkap Saleh.

"Bagaimana mungkin ada dua bagian dalam satu unit keolahragaan, yang mengurus pembinaan dan pengiriman atlet, dan berdiri sendiri-sendiri," kritiknya.

Demi menyelesaikan masalah ini akan ada musyawarah untuk mencari jalan keluar terbaik. Rencananya musyawarah tersebut akan dilakukan pada Januari mendatang.

0 komentar:

Posting Komentar